Benarkah Kopi Lanang Punya Manfaat 'Ajaib' untuk Kaum Pria?

Umum  

Selain punya rasa nikmat, kopi sejak lama juga dipercaya punya berbagai khasiat bagi tubuh selain penahan rasa kantuk. Salah satu jenis kopi yang dipercaya punya berkhasiat, khususnya untuk pria adalah biji kopi lanang alias kopi jantan.

Ceri atau buah kopi.
Ceri atau buah kopi.

Hal pertama yang perlu diketahui, kopi lanang bukanlah jenis dan varietas baru. Kopi lanang didapat dari ceri kopi yang didalamnya hanya punya satu biji saja, oleh karena itu kopi ini juga dikenal dengan nama peaberry. Jadi, pada satu buah kopi, umumnya berkembang dua bakal benih atau dikotil. Semakin besar dan semakin matang buah kopi itu, maka benih kopi di dalamnya juga semakin membesar. Keduanya saling mendorong satu sama lain, maka dari itu jika kita melihat biji kopi, maka pada satu bagiannya ada yang pipih.

Nah, peaberry alias biji kopi lanang tidak begitu. Sejak awal, bakal benih hanya tumbuh sendiri alias monokotil, karena itulah biji kopi jenis peaberry alias kopi lanang bentuknya lonjong dan bulat seperti kacang tanah. Seperti disebut di atas, peaberry bukan jenis atau varietas tertentu apalagi jenis dan varietas kopi baru, bukan. Baik kopi robusta, arabica, liberika atau ekselsa bisa menghasilkan peaberry. Apapun varietas kopinya, baik itu typica, kartika hingga yellow cattura bisa terdapat kopi lanang.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga:

Tempat Ngopi Estetik Buat Ajak Bestie Kamu di Halaman Baru

Kisah Wanita yang Ubah Inggris Jadi Bangsa Peminum Teh

Kopi Lelet, Tradisi Ngopi untuk yang Berjiwa Seni

Apa penyebab bisa munculnya peaberry atau kopi lanang, hingga saat ini tidak ada satu ahlipun yang bisa menjelaskan. Para peneliti hanya bisa menduga-duga bahwa peaberry muncul karena dipengaruhi beberapa faktor seperti genetik, usia pohon, kondisi iklim, kurangnya nutrisi pohon, hingga penyerbukan yang tidak sempurna. Jadi kesimpulan umum pertama adalah kopi peaberry alias lanang merupakan biji kopi yang dihasilkan melalui proses alami, tanpa ada rekayasa apapun dari petani.

Jika bertanya mana lebih enak rasa antara kopi lanang dengan kopi biasa, jawabnya tergantung dari selera masing-masing individu. Namun, banyak yang mengatakan bahwa kopi lanang memiliki rasa yang lembut, body yang tebal, aroma mirip kopi luwak hingga kadar kafein yang lebih tinggi dibandingkan kopi biasa. Hal itu mungkin saja, tetapi yang pasti hingga saat ini belum ada penelitian resmi yang membandingkan rasa kedua kopi yang diseduh dari biji kopi lanang atau biji kopi pada umumnya.

Sejak lama kopi lanang juga dipercaya punya manfaat lebih baik dibanding biji kopi rangkap, terutama disebut-sebut kopi ini bisa meningkatkan vitalitas pria. Tetapi sekali lagi, belum pernah ada penelitian lebih dalam mengenai hal tersebut. Yang pasti, kopi memang punya manfaat bagi tubuh seperti mampu menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, membantu menurunkan risiko alzhaimer, melindungi organ hati, meningkatkan suasana hati hingga meningkatkan energi dan fungsi otak.

Baca juga:

Apa Itu Green Coffee Atau Kopi Hijau?

Kopi Plus Tanaman Purwaceng, Ramuan Tradisional Kaya Manfaat

Kono Meimon, Pelopor Dripper V60 di Dunia

Lalu kenapa harga jenis kopi lanang atau peaberry lebih mahal dibanding biji kopi rangkap? jawabannya adalah karena kopi ini hanya sedikit dihasilkan dalam satu pohon, bahkan dalam satu pohon kopi belum tentu terdapat kopi lanang. Kembali, seperti disinggung di atas, kopi lanang murni karena proses alami, jadi petani kopi tidak bisa mengetahui secara pasti atau sengaja menanam kopi ini. Biasanya, dalam satu pohon hanya menghasilkan 4 sampai 8 persen biji kopi lanang.

Petani menjemur gabah kopi.
Petani menjemur gabah kopi.

Sedikitnya jumlah kopi lanang dalam satu pohon ditambah 'kepercayaan' bahwa jenis kopi ini punya efek istimewa, membuat banyak orang memburu jenis kopi ini. Disinilah berlaku kurva permintaan dan penawaran, dimana sedikitnya ketersediaan barang bertemu dengan tingginya permintaan maka menghasilkan harga yang tinggi.

Satu lagi, yang membuat kopi ini mahal, karena petani dan prosesor harus benar-benar teliti dalam mensortir kopi ini. Jadi butuh tenaga ekstra untuk mensortir kopi ini secara manual. Jadi wajar harganya mahal. Berapa harga kopi lanang dipasaran juga tergantung dari varietas dan jenis kopinya, untuk jenis kopi robusta tentu lebih murah dibanding jenis arabica, dan jenis arabica juga tentu lebih murah jika biji kopi lanang didapatkan dari luwak. Jadi apapun manfaat dan rasa kopi lanang, semua kembali kepada individu masing-masing yang meminumnya. Yang pasti, apapun itu, kopi sudah pasti enak.

Ikuti informasi penting seputar Kopi, Teh, Kafe, Traveling, dan Video/Isu Viral. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di MLIPIR dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video.

Kirim tulisan Anda ke email kami: mlipir37@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube Mlipir dan Instagram @teman_melipir

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image