Sejarah

Kisah Wanita yang Ubah Inggris Jadi Bangsa Peminum Teh

Jika membahas soal perkembangan budaya minum teh di dunia, kita tidak boleh melupakan nama Cathrine of Braganza. Putri Raja John IV dari Portugis ini menjadi orang yang mempopulerkan minum teh di kalangan bangsawan dan masyarakat Inggris, hingga akhirnya bangsa Inggris juga mempopulerkan minum teh ke negara-negara lain, khususnya yang pernah menjadi bekas koloninya.

Secangkir teh (foto:ilustrasi)
Secangkir teh (foto:ilustrasi)

Awalnya, masyarakat Inggris gemar meminum ale, yakni sejenis bir, yang mengandung alkohol. Sementara kaum bangsawan gemar mengkonsumsi wine. Perjalanan teh menjadi minuman populer di Inggris berawal pada tahun 1660, ketika Raja Charles II naik tahta mengantikan Oliver Cromwell. Kemudian, Raja John VI dari Portugis menjalin hubungan untuk menikahkan putrinya Cathrine of Braganza dengan Raja Charles II. Pada masa lampau, pernikahan semacam itu umum dilakukan karena punya banyak motif selain percintaan saja.

Baca Juga:

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Siapa Orang Pertama yang Minum Teh? Ini Jawabannya

Apa Beda Tea dan Cha? Ini Sejarah Munculnya Nama Teh

Yuanyang, Ini Cara Bikin Minum Kopi Dicampur Teh

Bagi Raja John VI, menikahkan putrinya dengan Raja Charles II artinya Portugis akan punya mitra dari salah satu kerajaan kuat di Eropa. Sementara Raja Charles II menerima pernikahan itu dengan motif ekonomi, karena kerajaan Inggris tengah mengalami kebangkrutan akibat raja sebelumnya. Setelah kedua belah pihak setuju, Putri Cathrine kemudian datang ke Inggris, dan tinggal di Portsmouth sejak 13 Mei 1662.

Portugis sendiri merupakan salah satu negara pelopor yang mengimpor teh dari China selain Belada pada masa itu. Sehingga bangsawan Portugis sudah terbiasa meminum teh, termasuk Putri Catherine. Namun, selama masa awal dirinya tinggal di Inggris, Cathrine susah mendapatkan teh. Dirinya justru biasa disuguhkan wine hingga ale, karena dirinya kurang menyukai minuman keras. Akhirnya, Catherine meminta dikirimkan teh dari Portugis.

Pemetikan daun teh.
Pemetikan daun teh.

Setelah resmi menikah dengan Raja Charles II pada 21 Mei 1662, Cathrine of Braganza melanjutkan kebiasaannya minum teh. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, Cathirine juga menyajikan teh dalam jamuan resmi kerajaan kepada bangsawan Inggris lainnya. Secara perlahan, teh mulai digemari dikalangan bangsawan. Hingga kemudian, teh menjadi minuman wajib dalam jamuan resmi kerajaan dan menggeser wine.

Tren minum teh di kalangan bangsawan kemudian menular ke masyarakat umum. Tahun 1657, dibukalah kedai teh pertama di Inggris bernama Garraway's. Teh semakin populer di masyarakat karena dianggap punya khasiat lebih bagus untuk kesehatan dibanding minum ale atau minuman beralkohol.

Baca juga:

Sensasi Seduhan Teh Kopi Cascara

Menikmati Suasana Mistis di Perkebunan Teh Bukit Ngisis

Kopi Vs Teh Mana yang Lebih Baik Bagi Kesehatan ?

Meningkatnya konsumsi teh di masyarakat, membuat teh menjadi salah satu komoditas incaran bagi The East India Company. Raja Inggris kemudian memerintahkan agar mengimpor teh. Awalnya teh didapat dengan cara membeli dari Belanda melalui VOC, perusahaan dagang saingan The East India Company.

Kekuatan The East India Company kemudian bisa membuat Inggris memonopoli perdagangan teh dari China, setelah mereka membuka pos dagang di Kota Xiamen. Sejak saat itu, Inggris menggeser Belanda sebagai pemain besar dalam penjualan teh di dunia. Inggris juga membawa kebiasaan minum teh ke wilayah-wilayah koloninya mulai dari Amerika Serikat hingga di Asia. Dari sinilah teh semakin menjadi minuman populer bagi masyarakat di dunia. Salah satu tradisi minum teh yang dipopulerkan orang-orang Inggris adalah Afternoon teh, yakni kebiasaan menikmati teh pada sore hari ditemani kue.

referensi: Teh Minuman Bangsa-bangsa di Dunia

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh