Cross Culture

Kono Meimon, Pelopor Dripper V60 di Dunia

Dripper menjadi salah satu alat penting dalam proses menyeduh kopi dengan cara manual brew, baik yang menggunakan kertas filter atau tidak. Salah satu dripper yang paling populer adalah conical dripper atau yang biasa disebut dengan V60. Merek Hario begitu identik dengan dripper model ini, padahal Hario bukanlah yang pertama menggeluarkan dan memperkenalkan conical dripper.

Kono Meimon merupakan pelopor conical dripper.
Kono Meimon merupakan pelopor conical dripper.

Conical dripper adalah alat penetes kopi yang menggunakan kertas filter dengan sudut 60 derajat, atau yang biasa disingkat menjadi V60. Banyak orang mungkin tidak mengetahui jika merek pertama conical dripper bukanlah Hario namun Kono, sebuah perusahaan alat-alat kopi asal Jepang. Sebelumnya kita pernah membahas bahwa orang pertama yang mempopulerkan metode pour over dengan menggunakan dripper adalah Amalie Aguste Melitta Bentz.

Ibu rumah tangga asal Jerman itu mengembangkan metode seduh pour over lantaran tidak puas dengan kopi yang dibuat dari alat percolator miliknya. Melitta juga yang pertama menciptakan dripper kopi yang dinamakan sesuai dengan namanya, yakni Melitta. Sebuah dripper yang menggunakan flat bottom filter.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga:

Nikmatnya Kopi De Baritie yang Harganya Rp 2,25 Juta per Kg

Kopi Tahlil, Kopi Khas Pekalongan yang Bikin Strong Ibadah Malam

Penggunaan dripper untuk menyeduh kopi terus berkembang seiring semakin beragamnya selera penikmat kopi. Setelah popularitas dripper flat bottom filter meredup, munculah alat penyeduh kopi dengan model vaccum pot atau biasa disebut dengan syphon. Nah, dari sinilah sejarah Kono di mulai. Kono awalnya merupakan perusahaan yang membuat alat syphon, maka dari itu nama lengkap perusahaan ini adalah Kono Coffee Syphon Company.

Kono kemudian mengembangkan conical dripper sejak tahun 1968. Baru pada tahun 1973, Kono Meimon diluncurkan dan menjadi dripper model conical pertama di dunia. Kono Meimon mendapat sambutan positif dari publik, khususnya penikmat kopi di Jepang. Pasalnya, dripper ini tidak seribet syphon, lebih murah dari segi harga, dan bisa menghasilkan kopi dengan karater berbeda dibanding dripper flat bottom.

Kemudian pada tahun 2004, barulah Hario meluncurkan conical dripper mereka yang dinamakan Hario V60. Seperti diketahui, nama Hario V60 lebih terkenal dibandingkan Kono Meimon, terlebih setelah dripper conical dari Hario banyak digunakan oleh barista-barista dalam ajang World Barista Championship. Salah satu juara WBrC yang paling terkenal adalah Tetsu Katsuya pada 2016, yang menggunakan Hario V60.

Baca juga:

Pasar Kalosi, Pusat Perdagangan Kopi Masa Lalu yang Hilang tak Berjejak

Kopi Owa, Kopi Nikmat tapi Bukan dari Feses Owa

Meski begitu, Kono Meimon bisa menjadi salah satu dripper yang layak untuk dimiliki. Dripper ini biasanya terbuat dari bahan melamin. Yang membedakan Kono Meimon dengan Hario V60 adalah tulang rusuk pada bagian dalam dripper ini. Pada Kono Meimon, tulang rusuk berbentuk lurus dan kecil pada bagian bawah dripper. Sementara Hario V60 punya tulang rusuk berbentuk besar, memanjang dan seperti spiral dari bagian atas hingga bawah dripper. Lubang di bawa dripper antara Hario dan Kono juga berbeda, Kono lebih kecil dibandingkan Hario.

Perbedaan bentuk tulang di dalam dripper antara Kono (warna kuning) dan Hario.
Perbedaan bentuk tulang di dalam dripper antara Kono (warna kuning) dan Hario.

Dengan bentuk seperti itu, arus air pada Kono Meimon akan cenderung lebih lambat turun alias slow dibandingkan Hario, meski kita menuang air secara lebih agresif. Kono Meimon ini cocok untuk penikmat kopi yang mau merasakan sensasi menyeduh dengan metode V60 namun ingin mendapatkan body lebih tebal dibanding Hario. Beans dengan profil light to medium roast juga rasanya sejiwa jika diseduh di dripper ini.

So mau coba? berikut resep menyeduh dengan Kono Meimon ala Kurasu Kyoto:

Ratio: 1:14

Kopi: 14 gram

Air: 200 Ml

Suhu: 90 derajat celcius (ideal untuk dripper melamin)

1. Giling kopi dengan ukuran medium

2. Letakan bubuk kopi di dalam dripper

3. Tuang air sebanyak 40 ml, biarkan blomming selama 40 detik

4. Tuang air hingga mencapai 200 ml

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh