Cross Culture

Kopi Plus Tanaman Purwaceng, Ramuan Tradisional Kaya Manfaat

Selain dianggap minuman untuk menahan kantuk, masyarakat Indonesia sejak jaman dulu kerap minum kopi dengan mencampur bukan hanya dengan gula namun juga rempah-rempah. Salah satu minuman kopi yang dicampur dengan rempah adalah kopi Purwoceng.

Tanaman Purwaceng
Tanaman Purwaceng

Kopi Purwoceng sejak lama dipercaya oleh masyarakat bisa menambah stamina, khususnya untuk kaum pria. Sehingga tak heran, kopi ini tinggi peminatnya. Sebenarnya apa sih kopi Purwoceng itu?

Kopi purwoceng bukanlah jenis atau variant kopi tertentu. Namun, minuman ini dibuat dari bubuk kopi yang dicampur tanaman bernama purwoceng serta berbagai rempah-rempah lain seperti jahe merah, cengkeh, kayu manis, kapulaga, jinten hitam, sereh, gula. Tanaman purwaceng biasa tumbuh di kawasan Dieng atau daerah tinggi lainnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dikutip dari Alodokter, tanaman purwoceng punya beragam manfaat salah satunya adalah meningkatkan gairah seksual dan vitalitas pria. Berdasarkan sejumlah penelitian, akar purwoceng terlihat memiliki efek afrodisiak pada pria sehingga diduga dapat membangkitkan gairah seksual dan meningkatkan vitalitas atau performa seks pria.

Bahkan, penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa purwoceng dapat meningkatkan produksi dan kinerja hormon testosteron serta memperbaiki jumlah dan kualitas sperma. Meski demikian, manfaat purwoceng tersebut masih belum jelas efektivitasnya pada manusia dan perlu diteliti lebih lanjut.

Tanaman purwoceng bukan punya manfaat itu saja, tetapi diketahui tanaman ini juga mengandung zat-zat yang bisa menangkal efek radikal bebas, membantu mengatasi infeksi di saluran kemih, saluran pernapasan, dan saluran cerna. Tak hanya dapat membasmi bakteri, purwoceng juga diketahui dapat mencegah dan membasmi jamur Candida albicans.

Purwoceng juga bisa mengurangi peradangan. Oleh karena itu, manfaat purwoceng juga diklaim baik untuk membantu proses penyembuhan luka, meredakan sariawan, mengurangi nyeri dan pembengkakan, serta mencegah dan meringankan kerusakan organ, seperti hati.

Bahkan, purwoceng dipercaya juga bisa menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain berbagai manfaat di atas, purwoceng juga diklaim memiliki berbagai manfaat lain, seperti membantu meredakan gejala masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, dan mencegah pembentukan batu ginjal.

Agar manfaat purwoceng dapat dirasakan secara optimal, pastikan purwoceng yang dikonsumsi adalah asli. Saat diolah menjadi teh atau jamu, purwoceng memiliki rasa yang sedikit pedas. Tak ada yang mengetahui pasti kapan pertama kali ramuan purwoceng dibuat diminum. Namun, kemungkinan penggunaan kopi untuk mengurangi rasa pedas yang kuat, dan untuk menambah nikmat.

Kopi purwoceng menjadi salah satu minuman yang banyak dicari di masyarakat. Tetapi kita harus waspada dan berhati-hati, karena banyak pihak-pihak yang tak bertanggung jawab memanfaatkan hal ini untuk mengeruk keuntungan, dengan membuat produk, yang justru berbahaya bagi kesehatan kita. Salah satunya seperti yang baru saja diungkap oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Berdasarkan patroli, BPOM menemukan produk kopi yang dicampur bahan kimia obat sildenafil dan paracetamol. Produk itu menjanjikan pria yang meminumnya bisa mendapatkan peningkatan stamina, energi dan daya tahan tubuh. Padahal, menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, bahan campuran itu justru berbahaya bagi tubuh.

Penny mengatakan, orang yang mengonsumsi kopi dengan bahan kimia obat ini dapat mengalami risiko gangguan jantung, gangguan ritme jantung, gangguan hati, dan kanker. Untuk mencegah konsumen membeli produk yang mengandung bahan berbahaya, Penny mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan klaim-klaim suatu produk, apalagi jika klaim-klaim itu tidak masuk akal.

Selain itu, masyarakat juga harus teliti mengecek izin edar BPOM yang tercantum pada kemasan produk tersebut. Ada kemungkinan izin edarnya palsu. Masyarakat dapat mengecek nomor izin edarnya itu di aplikasi mobile BPOM.

Selain itu, Penny juga meminta masyarakat menaruh rasa curiga kepada obat tradisional dan produk pangan yang memberikan efek seketika usai dikonsumsi. Sebab, produk yang memberikan efek langsung atau 'ces pleng' itu biasanya mengandung bahan kimia obat. Padahal, obat tradisional dan produk pangan dilarang mengandung bahan kimia obat.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh