Apa itu Flat White? Menu Kopi 'Saudara' dari Cappuccino dan Latte

Ngopi Wednesday, 22 Feb 2023, 01:12 WIB

Sobat mlipir yang hobi atau sering nongkrong di kedai kopi kecil hingga coffee shop ternama pasti tidak asing dengan menu kopi bernama flat white. Tetapi, masih ada yang sulit membedakan antara flat white dengan cappucino dan latte. Nah, buat sobat yang penasaran dengan apa sih flat white itu berikut penjelasan singkatnya.

Apa itu flat white?

Flat white merupakan salah satu menu minuman berbahan dasar espresso. Jadi flat white masih 'bersaudara' dengan cappucino dan latte. Tetapi, meski sama-sama berasal dari espresso, flat white punya karakter, rasa hingga cara membuat yang berbeda dengan latte dan cappucino.

Sebelum lebih jauh membahas flat white, kita mungkin bisa mundur sedikit membahas sejarah. Cappuccino menjadi yang paling tua ditemukan diantara latte dan flat white. Dipercaya resep dan menu Cappuccino pertama kali diperkenalkan di Austria pada awal abat ke-19. Namun, Cappuccino menjadi minuman paling favorit di Italia sejak tahun 1901, atau setelah ditemukannya mesin espresso pertama oleh Luigi Bezzera.

Scroll untuk membaca

Tetapi tidak semua orang bisa jatuh cinta dengan Cappuccino. Hingga akhirnya munculnya latte. Dipercaya menu dan resep latte pertama kali dikenal pada tahun 1950-an di Amerika. Alasannya, karena orang-orang Amerika merasa Cappuccino terlalu strong, sehingga dibuatlah modifikasi menu baru dengan menambahkan susu lebih banyak pada kopi dan terciptalah latte.

Seiring berjalannya waktu, selera pun berubah. Berawal dari para penikmat kopi yang menilai latte kurang 'strong' tetapi tidak mau terlalu 'strong' seperti cappuccino, akhirnya munculah menu dan resep baru bernama flat white. Dipercaya flat white muncul sekitar tahun 1980 di Australia dan Selandia Baru, meski negara mana yang pertama kali mengenal flat white masih simpang siur, tetapi menu ini bisa langsung diterima oleh banyak penikmat dan peminum kopi.

Flat white biasanya dibuat dengan menggunakan double shot espresso dicampur susu yang tidak terlalu banyak alias lebih sedikit dari cappucino dan latte, sehingga sensasi kopi akan terasa lebih kuat. Selain itu, microfoam susu juga lebih tipis dari latte, sehingga terkadang banyak orang menganggap tidak ada foam susu yang digunakan pada flat white. Secara gampang, komposisi dalam secangkir flat white biasanya terdiri dari 2/3 susu ditambah 1/3 espresso.

Tips Agar Bisa Cepat Tidur Usai Minum Kopi Malam Hari

Apa itu Kopi Dark Roast dan Light Roast? Ini Perbedaannya

Susu yang menjadi pembeda

Baik latte maupun flat white menggunakan espresso, jadi cara terbaik untuk membedakan kedua minuman tersebut adalah dengan melihat lebih dekat pada susunya, jadi semuanya tentang susu, dan susu yang menjadi pembeda.

Latte dibuat menggunakan susu yang disteam dan lapisan busa susu setebal 5 mm di atasnya. Sebaliknya, flat white dibuat dengan microfoam. Hasilnya, flat white akan terasa lebih berat dibanding latte, namun lebih ringan jika dibanding cappuccino atau bagi pencinta minuman ini,

Oiya, biasanya jika kita memasan flat white di kedai atau coffee shop, ukuran gelasnya lebih kecil banding latte. Tetapi bukan berarti kandungan kafeinnya berbeda dengan latte ya. Kandungan kafein pada flat white dan latte bisa saja sama tergantung berapa banyak espresso yang digunakan. Jika saat membuat flat white dan latte menggunakan dua shot espresso, maka kandungan kafein keduanya sama saja.

Sementara dari sisi kalori, flat white lebih sedikit dibandingkan latte. Alasannya, karena flat white menggunakan lebih sedikit susu dan foam susu. Flat white juga biasa diminum tanpa tambahan gula atau pemanis apapun, tetapi jika sobat suka lebih manis ya tidak ada salahnya menambahkan gula atau perasa apapun di flat white yang akan diseruput.

Ini Lima Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari yang Wajib Kamu Tahu

Dimana Kedai Kopi Pertama di Dunia, Eropa, Amerika dan Indonesia? Ini Jawabannya