Kopi Turki Vs Kopi Klothok, Mana yang Lebih 'Nendang'?

Umum  
Kopi Turki.
Kopi Turki.

Kopi telah dinikmati oleh umat manusia sejak berabad-abad lampau. Salah satu cara meracik kopi yang paling tua adalah Turkish Coffee atau kopi Turki, yang masih bisa kita temukan dan nikmati hingga saat ini. Tahu gak kalau di Indonesia juga punya menu minuman yang diracik menyerupai Turkish Coffee, namanya adalah kopi klothok. Mana yang lebih enak antara Kopi Turkis vs Kopi Klothok?

Menu kopi Turki muncul setelah kopi tersebar di wilayah jazirah Arab pada abad ke-15. Kopi kemudian masuk ke wilayah Turki melalui pedagang-pedagang dari Suriah. Dalam waktu singkat, kopi menjadi minuman yang disukai oleh masyarakat disana. Masyarakat Turki punya cara menyeduh kopi yang unik, yakni dengan menggunakan Cezve atau ibrik, yang berbentuk seperti panci berukuran kecil.

Untuk membuat kopi Turki dibutuhkan bubuk kopi dengan tingkat kehalusan yang melebihi espresso. Kemudian masukan bubuk kopi kurang lebih lima sendok makan ke dalam ibrik. Setelah itu tambahkan gula, sebanyak 3 sendok gula atau sesuai selera.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selanjutnya, tuangkan air panas kurang lebih setengah dari ibrik atau sampai bubuk kopi terendam semua. Aduk hingga gula larut dan merata dengan bubuk kopi. Setelah itu, tuangkan kembali air panas hingga Ibrik hampir penuh.

Kemudian, baru letakan Ibrik di atas pemanas. Masyarakat di Turki biasanya menyeduh kopi diatas pasir panas, dengan tujuan agar mendapat suhu yang konsisten. Namun, jika tidak punya kita bisa meletakan Ibrik di atas kompir dengan api yang kecil saja.

Ketika air kopi mulai mendidih, yang ditandai dengan munculnya gelembung, angkat ibrik dan aduk kopi dengan menggunakan sendok hingga gelembung hilang. Setelah itu, letakan kembali ibrik di atas kompor dan biarkan sampai mendidih kembali. Setelah dua kali mendidih, baru angkat kopi dan langsung tuangkan dalam cangkir yang sudah disiapkan. Dan kopi Turki siap dinikmati.

Ternyata menyeduh dengan metode itu juga terdapat pada tradisi masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Tengah. Di Indonesia, kita mengenal menu ini dengan nama kopi klothok. Bagaimana cara membuatnya?

Baca juga:

Kopi Telur Vietnam Vs Kopi Telur Aceh, Mana yang Lebih Joss

Siapa Orang Pertama yang Minum Teh? Ini Jawabannya

Resep Kopi Telur Aceh, yang Bikin Pria Makin Jos

Jejak Keraton Mangkunegaran Surakarta Menanam Kopi di Wonogiri

Filosofi Ekonomi dalam Secangkir Kopi Erick Thohir

Pertama kita siapkan dulu panci yang berukurang tidak terlalu besar, atau biasa digunakan untuk menghangatkan susu. Kemudian tuangkan kopi dengan gilingan halus, tak perlu sehalus untuk kopi Turki, dan kita juga bisa menggunakan kopi bubuk sachetan yang mudah didapatkan di warung atau mini market.

Langkah berikutnya, masukan kopi kurang lebih tiga sendok makan dan gula, sesuai selera, ke dalam panci. Lalu, tambahkan sedikit air panas dan aduk hingga kopi dan gula merata. Setelah itu, nyalahkan kompor dan tetap aduk kopi hingga ampas mulai mengering.

Kemudian baru tambahkan air kurang lebih 500 ml atau duga gelas. Aduk kopi hingga mendidih dan menimbulkan suara klothok-klothok. Setelah itu baru diangkat dan tuangkan dalam gelas. Kopi klothok siap dinikmati.

Jika kita lihat, proses pembuatan kopi turki dan kopi klothok nyaris sama. Yang membedakan hanya kopi Turki biasa dibuat dengan menggunakan ibrik dan menggunakan bubuk kopi dengan ukuran terhalus. Sementara kopi klothok, bisa kita buat dengan menggunakan panci biasa serta kopi instan yang mudah ditemukan. Kemudian, hal lain yang membedakan keduanya adalah komposisi antara air dan kopi yang digunakan.

Karakter kedua kopi juga mirip-mirip, dimana kopi terasa strong dengan after taste khas karena proses penyeduhan. Baik kopi Turki maupun klothok juga bisa kita tambahkan bahan lain, seperti kayu manis, serai dan susu untuk membuat rasa lebih eksostis. Lalu mana diantara keduanya yang lebih enak?

Jawaban untuk itu adalah kembali keselera masing-masing peminum dan penikmat kopi. Bagi saya, kopi Turki dan klothok sama-sama enak dan punya tradisi yang khusus. Dan ingat, kopi itu sudah enak hanya selera kita yang berbeda. Salam mlipir.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image