Lari Jadi Kegemaran Warga Perkotaan, Apa Saja Manfaatnya
Lari menjadi salah satu aktivitas favorit warga perkotaan seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Warga yang menggemari lari dapat dengan mudah Anda temui di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Para penggemar lari mulai dari mereka yang memilih aktivitas ini hanya untuk bugar hingga mereka yang memang berniat mengikuti lomba-lomba lari. Hampir setiap bulan, ada lomba lari mulai dari 5K hingga half marathon.
Mereka yang bertujuan mengikuti lomba lari ini juga melakukan latihan penguatan (strengthening) di GBK. Mereka akan melakukan latihan dalam kelompok kecil atau kelompok besar seperti komunitas.
Jika berniat untuk memilih lari sebagai aktivitas fisik di tengah kesibukan bekerja, Anda dapat memulai dengan melakukan joging. Joging memiliki intensitas yang lebih rendah ketimbang lari yang menuntut lebih banyak tenaga dari jantung, paru-paru, dan otot.
Sebelum itu, Anda juga sebaiknya memahami lebih dulu manfaat lari. Mlipir merangkumkan sejumlah sumber seperti Health Xchange, Better Health, Everyday Health, Healthline, dan Verywellfit untuk membantu Anda memahami manfaat lari.
Berikut Manfaat Lari:
1. memperkuat struktur tulang
Lari merupakan latihan menahan beban. Ketika Anda menghentakan kaki di tanah saat berlari, itu akan membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang yang dapat berimbas pada kepadatan tulang. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang akan mengurangi risiko osteoporosis, jatuh, atau patah tulang.
2. memperkuat otot
Lari merupakan latihan pembentukan otot karena Anda harus menggunakan banyak otot ketika berlari. Lari akan memperkuat otot paha belakang, glutes, dan paha depan sehingga membantu mengurangi risiko cedera.
3. meningkatkan kebugaran kardiovaskular atau kondisi jantung Anda
Lari merupakan latihan aerobik yang sangat bagus untuk jantung. Dilansir Everyday Health, dokter kedokteran olahraga di The Ohio State University Wexner Medical Center di Colombus Bryant Walrod, MD, mengatakan bahwa lari meningkatkan fungsi kardiovaskular dan pernapasan karena masing-masing sistem tersebut mendapatkan lebih banyak oksigen dan aliran darah yang lebih baik.
Saat berlari, detak jantung akan meningkat dan bekerja untuk memompa lebih banyak darah, oksigen, dan nutrisi ke otot Anda yang bekerja keras. Seiring waktu, jantung Anda akan memompa lebih efisien sehingga darah mengalir dengan lancar dan jantung Anda lebih kuat. Di sisi lain, lari juga akan menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
4. membakar banyak kalori
Lari sangat bagus untuk membakar kalori sehingga membantu menjaga berat badan yang sehat atau meningkatkan penurunan berat badan. Seperti dilansir Health Xchange, lari melibatkan kelompok otot besar sehingga menjadi salah satu cara terbaik membakar kalori. Data dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa seseorang dengan berat 73 kg dapat membakar sekitar 600 kalori per jam saat berlari dengan kecepatan 12 km/jam.
5. merangsang otak
Health Xchange menyebutkan penelitian menunjukkan bahwa lari dan latihan aerobik lainnya memicu pertumbuhan sel otak di hippocampus – bagian otak yang bertanggung jawab untuk belajar dan mengingat. Selain itu, lari mengembangkan area otak yang mengontrol gerakan, koordinasi, dan memori jangka panjang. Everyday Health menerangkan, lari menyebabkan zat biokimia yang disebut endocannabinoid dilepaskan dalam aliran darah dan masuk ke otak sehingga mengoptimalkan fungsi otak.
6. meningkatkan kesejahteraan emosional dan psikologis
Everydayhealth menyebutkan bahwa studi yang diterbitkan pada 2018 menemukan bahwa berlari selama 15 menit dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energi. Lari melepaskan hormon endorfin atau perasaan senang. Ketika berlari jarak jauh, Anda juga memberikan waktu dan ruang untuk menjernihkan pikiran sehingga membantu meredakan stres.
7. menurunkan risiko penyakit kronis
Lari menurunkan risiko kematian dari serangan jantung, strok, penyakit kardiovaskular, dan penyakit kronis lainnya. Dokter Bryant Walrod, MD, menyebutkan bahwa 150 menit aktivitas fisik mingguan akan menurunkan sejumlah penyakit kronis.
8. menghambat penuaan
Manfaat pada kesejahteraan fisik dan psikologi berdampak meningkatkan kualitas hidup secara substansial. Bahkan, lari dapat menghambat pengeroposan tulang dan otot. Karena itu, lari akan membantu menghambat penuaan. Everydayhealth melansir bahwa penelitian yang diterbitkan pada 2017, pelari memiliki risiko kematian dini 25 hingga 40 persen lebih rendah dan hidup sekitar tiga tahun lebih lama daripada nonpelari.
Penulis: Ratna Puspita
Baca Juga:
Ini Kelemahan Threads dari Sisi Pengguna
Es Kopi Vs Cold Brew, Mana yang Lebih Enak?
HOLEO Golf Museum, Destinasi Seru Ramah Anak di Jakarta