Es Kopi Vs Cold Brew, Mana yang Lebih Enak?
Menikmati minuman dingin saat cuaca panas menjadi pilihan yang pas. Ada dua menu yang banyak dipilih pencinta kopi, es kopi dan cold brew. Nah, apakah sobat Mlipir tahu apa perbedaan antara es kopi dan cold brew?
Yups, meski sama-sama disajikan dalam keadaan dingin, es kopi dan cold brew punya beberapa perbedaan. Mulai dari cara membuat hingga karakter rasa yang muncul saat diseruput.
Perbedaan utama antara es kopi dan cold brew adalah dalam cara pembuatannya atau brewing-nya. Secara singkat, es kopi adalah kopi biasa yang dituangkan es. Sementara cold brew, kopi yang dibuat dengan menggunakan air dingin.
Cold brew dibuat dengan cara menggunakan biji kopi yang digiling kasar, kemudian direndam dengan air dingin. Lama proses perendaman antara 12 hingga 24 jam.
Sementara es kopi dibuat dengan cara menyeduh kopi seperti pada umumnya. Kemudian kopi diberikan es, atau bisa juga kopi disimpan di lemari pendingin untuk dinikmati nanti.
Perbedaan cara membuat ini akan menghasilkan karakter rasa yang berbeda saat kita minum. Sebab, proses ekstrasi es kopi dan cold brew berbeda.
Proses ekstrasi dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah waktu. Senyawa rasa yang berbeda dalam biji kopi diekstraksi dengan kecepatan yang berbeda, sehingga total waktu yang dihabiskan untuk menyeduh dapat memiliki efek mendalam pada apa yang keluar dari biji.
Cold brew adalah metode seduhan yang panjang, berlangsung antara 12 hingga 24 jam. Karena kita meninggalkan bubuk kopi di dalam air begitu lama, maka sebaiknya gunakan kopi yang digiling kasar. Jika menggilingnya terlalu halus, maka proses ekstrasi akan berlebihan, dan menghasilkan kopi dengan rasa pahit yang menonjol.
Es kopi dibuat jauh lebih cepat, biasanya hanya dalam beberapa menit, jadi biasanya kita ingin menggunakan biji kopi yang lebih halus. Cara ini juga mengandalkan faktor lain: air panas.
Faktor lain yang menentukan proses ekstrasi adalah suhu air. Aturan praktis yang baik adalah semakin panas airnya, semakin cepat ekstraksinya. Jadi jika kita membuat cold brew, yang menggunakan air dingin, maka untuk mendapat ekstraksi maksimal harus didiamkan hingga berjam-jam lamanya.
Berbeda dengan es kopi, dimana proses menyeduh menggunakan air panas, yang tidak perlu waktu lama. Setelah diseduh tinggal diberikan es saja.
Rasa Cold Brew Vs Es Kopi
Cold brew yang dibuat dengan cara merendam bubuk kopi dalam air dingin dalam waktu lama, akan menghasilkan karakter rasa coklat yang halus dan manis. Jika kita menyeruput cold brew, maka rasa dominan adalah manis yang memanjakan. Selain rasa yang unik ini, cold brew juga memiliki lebih banyak kafein daripada es kopi. Dengan periode ekstraksi yang lebih lama, lebih banyak kafein yang keluar dari biji.
Dan bagaimana rasanya es kopi? Berkat panas yang tinggi, ekstraksi terjadi jauh lebih cepat, dan senyawa rasa yang dihasilkan menjadi kental, pahit, dan asam. Anda akan menemukan lebih sedikit rasa lembut yang khas dan rasa kopi yang lebih tradisional.
Nah itu, perbedaan antara cold brew dan es kopi. Masalah mana yang lebih enak antara cold brew atau es kopi, kembali ke selera masing-masing. Jadi, mana yang lebih sobat Mlipir suka?
Sumber: coffeeaffection.com
Baca Juga:
HOLEO Golf Museum, Destinasi Seru Ramah Anak di Jakarta
Tips Mengiling Biji Kopi Anti Berantakan dengan Teknik RDT
Toko Dunia Kopi, 'Surga' untuk Membeli Biji Kopi di Jakarta
MusicallyDown, Cara Mudah Download MP4 dan MP3 dari Tiktok