UAH Jelaskan Jihad Itu untuk Melindungi Umat Islam Bukan Menyakiti
![Ilustrasu Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jihad itu tujuannya untuk melindungi bukan menyerang. (foto: republika)](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/4oxit8dq2j.jpg)
JAKARTA — Isu terorisme kembali muncul ke permukaan setelah Detasemen 88 Antiteror menembak mati terduga teroris, dr Sunardi. Terlepas dari polemik benarkah dr Sunardi terkait dengan kasus terorisme yang ramai dibicarakan di media sosial, seringkali persoalan terorisme dikaitkan dengan persoalan ajaran ‘jihad’ di dalam Islam.
Benarkah jihad mengajarkan umat Islam untuk menghalalkan tumpahnya darah manusia?.
Ustadz Adi Hidayat dalam akun youtubenya Adi Hidayat Official yang diunggah 28 Februari 2022, menjelaskan tentang jihad. Ia meminta agar jangan salah dalam memahami jihad. "Bagaimana dengan syariat jihad?. Jangan keliru. Jihat itu bukan menyerang, jihad bukan menginvasi, jihad bukan menyakiti,” kata Adi Hidayat.
Tonton Video:
#PrayForDokterSunardi, Dokter yang Ditembak Mati Densus 88 jadi Trending Topik
Dokter Sunardi Aktif di Kegiatan Kemanusiaan, Kok Bisa Dituduh Teroris?
Viral Ribuan Emak-Emak Antri Minyak Goreng
Ahmad Cholish Sudah Bantu Nikahkan 1424 Umat Islam dengan Agama Lain
Syariat jihad diturunkan Allah untuk memberikan perlindungan bagi umat Islam yang sedang membela diri. "Setelah sekian lama bersabar, melapangkan hati namun datang kekuatan militer yang datang menyerang bukan sekedar berpotensi menyakiti, tetapi mengancam jiwa, mengganggu kedaulatan, keamanan,” papar ustadz yang biasa disapa UAH tersebut.
Bahkan ketika nabi sudah ada di Madinah pun, lanjut UAH, datang serangan dengan sekala militer yang tinggi. Ini bisa mengancam kedaulatan yang sudah disepakati dalam perjanjian Madinah.
Maka turunlah Alquran surat ke 22 surah Al Hajj di ayat ke 39. "Perhatikan redaksinya, diijinkan pada orang-orang yang diperangi itu dan mereka didholimi untuk membela diri,” ungkapnya.
Baca Juga Info tentang Kopi di bawah ini:
Kopi Tubruk, Kopinya Orang Indonesia
Sejarah Kopi Liong, Kopi Legenda Bogor
Hukum Minum Kopi Luwak, Halal atau Haram?
Sejarah Kopi Luwak dan Cerita Kesengsaraan Rakyat di Masa Penjajahan
Jadi syariat yang diturunkan terkait dengan jihad, menurut UAH, adalah untuk membela diri. Kedua, menjaga kedaulatan.
Ketiga, menurut UAH,ini adalah fitrah dalam kehidupan, ketika seseorang umumnya ketika ingin mendapatkan kedamaian dalam kehidupan, ketentraman, kebaikan dalam kehidupan, membela diri untuk melahirkan kedamaian, ketentraman, kebaikan, sehingga ketika terjadi potensi-potensi untuk menyakiti lagi, karena punya kekuatan, dan karena memiliki kekuatan orang akan segan untuk melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak. Itu normal dalam kehidupan.
"Jadi jihad bukan ingin menghancurkan orang lain, apalagi kesan-kesan terorisme yang seringkali dimunculkan kekinian. Itu sesuatu yang salah total,” ungkapnya.
Tonton Video lengkap penjelasan UAH tentang Jihad:
Ikuti informasi penting seputar Kopi, Teh, Kafe, Traveling, dan Video/Isu Viral. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di MLIPIR dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: mlipir37@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram MLIPIR.