Dimana Kedai Kopi Pertama di Dunia Berdiri? Ini Jawabannya

Sejarah  

Pertumbuhan kedai kopi beberapa waktu terakhir terus meningkat. Berbagai kedai kopi baru bermunculan, dengan mengusung berbagai konsep yang unik dan menarik. Dari yang mengutamakan kenyamanan dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti wifi, sofa hingga spot-spot yang Instagramable, hingga yang lebih menekankan keintiman antara konsumen dan barista.

Masyarakat Turki menikmati kopi pada masa lalu (ilustrasi)
Masyarakat Turki menikmati kopi pada masa lalu (ilustrasi)

Sakin banyaknya, mungkin tidak sedikit yang mengetahui dimana kedai kopi pertama kali berdiri di dunia. Berdasarkan data, kedai kopi pertama berdiri pada tahun 1554 di Konstantinopel, atau yang kini kita kenal dengan nama Istanbul di Turki. Kedai kopi yang pertama ada di dunia bernama Kiva Han.

Seperti diketahui, awal-awal kopi dikenal sebagai salah satu minuman nikmat dan berkhasiat erat hubungannya dengan penyebaran agama Islam. Hal itu yang kemudian terbawa saat Konstantinopel berhasil dikuasai oleh Turki Utsmani. Kopi kemudian menggeser minuman-minuman keras di wilayah-wilayah yang ditaklukan oleh kekaisaran Usmaniyah. Hingga saat itu kopi juga disebut sebagai "Anggur Orang Arab" atau qahwa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga: Kopi Turki Vs Kopi Klothok, Mana yang Lebih 'Nendang'?

Kiva Han kemudian berdiri sebagai tempat bagi orang-orang untuk bisa menikmati kopi sambil berdiskusi. Kiva Han menjual kopi yang dibuat dengan menggunakan ibrik atau Cezve, yakni sejenis panci berukuran kecil.

Untuk membuat kopi Turki dibutuhkan bubuk kopi dengan tingkat kehalusan yang melebihi espresso. Kemudian masukan bubuk kopi kurang lebih lima sendok makan ke dalam ibrik. Setelah itu tambahkan gula, sebanyak 3 sendok gula atau sesuai selera.

Baca juga: Keren, Gak Bakal Ada Tempat Makan Minum Plastik di Tempat Ngopi Ini

Selanjutnya, tuangkan air panas kurang lebih setengah dari ibrik atau sampai bubuk kopi terendam semua. Aduk hingga gula larut dan merata dengan bubuk kopi. Setelah itu, tuangkan kembali air panas hingga Ibrik hampir penuh.

Kopi Turki (ilustrasi)
Kopi Turki (ilustrasi)

Kemudian, baru letakan Ibrik di atas pemanas. Masyarakat di Turki biasanya menyeduh kopi diatas pasir panas, dengan tujuan agar mendapat suhu yang konsisten. Namun, jika tidak punya kita bisa meletakan Ibrik di atas kompir dengan api yang kecil saja.

Baca juga: Kopi Osing Banyuwangi Bakal Ditanam di Tanah Kerinci

Ketika air kopi mulai mendidih, yang ditandai dengan munculnya gelembung, angkat ibrik dan aduk kopi dengan menggunakan sendok hingga gelembung hilang. Setelah itu, letakan kembali ibrik di atas kompor dan biarkan sampai mendidih kembali. Setelah dua kali mendidih, baru angkat kopi dan langsung tuangkan dalam cangkir yang sudah disiapkan.

Kopi mempunyai hubungan erat dalam kebudayaan masyarakat Turki. Salah satunya ada aturan yang mewajibkan seorang suami untuk mencukupi pasokan kopi untuk istrinya. Jika tidak, sang istri berhak menuntut bercerai dari sang suami. Saat ini, Kiva Han masih berdiri dan melayani masyarakat. Kedai kopi ini terletak di Tahtakale, Istanbul, Turki.

Baca juga: Empat Merek Kopi dengan Kandungan Kafein Terkuat di Dunia, Berani Coba?

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image