Review

Rujak Palabuhan Ratu dengan Kecombrang dan Buah Lobi-Lobi yang Viral

Rujak Palabuhan Ratu Bang Shultan yang tengah viral (foto: Ratna Puspita)
Rujak Palabuhan Ratu Bang Shultan yang tengah viral (foto: Ratna Puspita)

Rujak bukan hanya makanan untuk ibu hamil yang sedang ingin mencicipi rasa asam. Rujak merupakan salah satu jajanan populer di Jakarta. Rujak dapat ditemui dengan mudah ditemui di permukiman baik melalui pedagang keliling maupun pedagang yang mangkal di salah satu lokasi.

Salah satu rujak yang terkenal karena menjadi perbincangan di media sosial atau viral, yakni rujak Bang Shultan. Awalnya, rujak ini terletak di jembatan di depan Mall Thamrin City, Jakarta Pusat.

Namun kini, rujak itu sudah berpindah di parkir halaman parkir Seafood Muara Laut dan Bakso Rusuk Sunan Giri, sekitar 50 meter dari lokasi semula. Mlipir mendatangi tempat berjualan rujak ini pada Sabtu (8/7/2023) pukul 11.30 WIB.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rujak Palabuhan Ratu Bang Shultan yang tengah viral (foto: Ratna Puspita)
Rujak Palabuhan Ratu Bang Shultan yang tengah viral (foto: Ratna Puspita)

Saat itu, lebih dari 10 orang sudah mengerubungi gerobak rujak bertuliskan “Rujak Bang Shultan” di bagian tengah dan “Palabuhan Ratu, Sukabumi” di bagian bawah. Untuk memesan rujak, Anda harus menuliskan nama Anda.

Mlipir mendapatkan urutan ke-55 dan sudah masuk panggilan urutan ke-34. Ketika mengantre, aroma kecombrang memenuhi udara. Rujak ini memang berbeda dari rujak lain yang ditemui di Jakarta. Rujak ini menggunakan bunga kecombrang atau honje dan buah lobi-lobi dalam sambalnya.

Setidaknya ada enam pelayan dengan tugasnya masing-masing: membuat sambal, mencampurkan sambal rujak dengan buah, mencuci buah, memotong buah, dan melayani pelanggan. Siang itu belum terlalu ramai, orang-orang masih sabar menunggu. Ada yang membeli 15 porsi, ada pula yang hanya satu porsi.

Setelah menunggu selama 30 menit, pelayan memanggil nomor 55. Dua porsi rujak Bang Shultan pindah ke tangan. Irisan buah yang sudah bercampur dengan sambal dikemas dalam kemasan plastik. Selain kecombrang dan buah lobi-lobi, ada jambu air, mangga, bengkuang, nanas, dan ubi. Harga per porsi Rp 15 ribu.

Rujak Palabuhan Ratu Bang Shultan yang tengah viral (foto: Ratna Puspita)
Rujak Palabuhan Ratu Bang Shultan yang tengah viral (foto: Ratna Puspita)

Rasa rujaknya pedas, sedikit manis, dan asam. Kuahnya yang berwarna cokelat gelap cair dan mengeluarkan aroma kecombrang. Ketika mencicip lobi-lobi, rasa asam dan kecut semakin mengelilingi lidah. Rasa asamnya melebihi rasa mangga muda.

Jika Anda tidak menyukai atau tidak terbiasa dengan kecombrang, aroma ini bisa jadi cukup menganggu. Catatan lainnya, jika Anda lebih menyukai rujak dengan banyak kacang maka rujak ini bisa jadi tidak sesuai dengan lidah Anda.

Penulis: Ratna Puspita

Baca Juga:

Lari Jadi Kegemaran Warga Perkotaan, Apa Saja Manfaatnya

Ini Kelemahan Threads dari Sisi Pengguna

Es Kopi Vs Cold Brew, Mana yang Lebih Enak?

Snaptik, Download Video TikTok Tanpa Watermark dari HP Android atau iOS

Cara Mudah Download Video Instagram dengan iGram.io, Gratis Tanpa Aplikasi

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh