Sayur sayur Apa yang Bisa Nelpon, Tebak-tebakan 'Receh' yang Jadi Viral
Pertanyaan "Sayur sayur Apa yang Bisa Nelpon" viral di media sosial. Ternyata pertanyaan itu berasal dari sebuah aplikasi permainan yang bisa diunduh di Google Play.
Dalam beberapa waktu terakhir, banyak netizen yang mencari jawaban pertanyaan sayur apa yang bisa nelpon. Berdasarkan penelusuran, tebak-tebakan receh itu berasal dari sebuah aplikasi permainan yang ada di Google Play bernama TTS Lontong.
Baca juga: Ini Cara Asyik Merayakan Hari Kopi Sedunia
Selain TTS Lontong, ada juga beberapa aplikasi permainan yang menyematkan nama Lontong, seperti WIB: TTS Cak Lontong dan Kuis Cak Lontong. Seperti kita ketahui, Cak Lontong atau yang bernama asli Ir. Lies Hartono merupakan seorang komedia yang kerap melontarkan lawakan yang nyeleneh dan out of the box.
Nah, jika sobat ingin bermain game-game di atas, tentu juga harus siap dengan jawaban-jawaban yang nyeleneh khas Cak Lontong. Meski begitu, belum tahu punya hubungan apa aplikasi-aplikasi permainan di atas dengan Cak Lontong, apakah memang games resmi yang dibuat oleh Cak Lontong atau bukan.
Kembali kepertanyaan "Sayur sayur apa yang bisa nelpon", jawabannya adalah Wortel.
Baca juga: 1 Oktober Diperingati Sebagai Hari Kopi Dunia, Begini Sejarahnya
Kok bisa Wortel. Yups, Wortel sebenarnya adalah plesetan dari Wartel alias warung telekomunikasi. Out of the Box bukan, seperti jokes-jokes Cak Lontong. Banyak lagi tebak-tebakan receh yang bisa ditemukan dalam aplikasi permainan-permainan tersebut, asal kuat emosi aja kalau jawabannya gak masuk akal..hehehehe...
Tapi ngomong-ngomong, generasi milenial dan Gen Z tahu gak ya apa itu Wartel? Sebab, di era smartphone yang semakin terjangkau untuk semua lapisan masyarakat, Wartel pun sudah punah di kota-kota besar.
Wartel sempat menjadi andalan bagi masyarakat untuk berkomunikasi. Sebab, berbeda dengan telepon umum yang menggunakan koin atau kartu, di Wartel seseorang bisa menelepon dengan santai dan lebih terasa privat. Untuk biaya telepon di wartel memang berbeda dengan telepon umum, karena dihitung berdasarkan menit.
Dulu, di era tahun 90’an, Wartel menjamur di berbagai pelosok wilayah perkotaan hingga desa. Popularitas mulai meredup setelah era smartphone murah hadir. Wartel pun tertinggal dan kini hanya tinggal kenangan saja.
Nah, kalau mau tahu lebih jauh soal wartel, sobat milenial dan Gen Z mungkin bisa bertanya ke orang tua atau paman dan tante yang pernah merasakan masa kejayaan Wartel.