3 Level Roasting Kopi yang Wajib Diketahui
Seperti dibahas sebelumnya, proses penyangraian kopi alias roasting merupakan salah satu hal penting yang menentukan kenikmatan secangkir kopi. Kali ini, yuk sama-sama kita membahas terkait level atau tingkatan roasting.
Mungkin sebagian kawan mlipir sudah mengetahui apa itu level roasting, namun mungkin juga banyak yang belum mengetahuinya. Level roasting dalam bahasa simplenya adalah tingkat kematangan penyangraian kopi. Apa sih gunanya mengetahui level roasting?
Baca juga:
Ini Video Viral Hotman Paris Kritik Aturan Jaminan Hari Tua
Tak Ada Lagi Kopi Arabica di Kedai Kopi Saudi
Empat 'Kunci' Menyangrai Kopi yang Perlu Diketahui
Level roasting menentukan bagaimana karakter rasa dan aroma kopi yang kita seduh. Bagi kawan-kawan yang ingin menyeduh kopi sendiri di rumah atau menjadi home brewers, penting juga mengenal level-level roasting. Dengan begitu, kita tidak salah dalam memilih dan menggunakan metode dalam menyeduh biji kopi yang kita pilih. Secara umum, level roasting terbagi tiga yakni:
1. Light Roast
Light roast adalah level dimana biji kopi disangrai pada suhu sekitar 196-205 derajat celcius. Proses penyangraian akan berakhir setelah adanya letupan pertama atau biasa disebut first crack. Jika terdengar letupan pertama, seperti saat kita membuat pop corn, maka biji kopi akan dikeluarkan dari alat roasting.
Dari segi waktu, tentu saja level ini yang paling singkat masa roastingnya yakni berkisar antara 9 menit. Biji kopi yang disangrai dengan level light roast bisa dikenali dari warnanya yang coklat muda atau agak-agak kekuningan. Karakter rasa dari biji kopi light roast jika diseduh akan mengeluarkan tingkat keasaman yang tinggi dan beraroma seperti buah-buahan.
Level ini umumnya juga terbagi dua dengan istilah New England dan American atau biasa disebut dengan medium light. Biasanya, biji kopi light roast digunakan untuk menyeduh kopi dengan metode pour over seperti menggunakan V60.
2. Medium Roast
Level roasting kedua adalah medium roast. Pada tingkatan ini, green bean atau gabah kopi biasa disangrai pada suhu berkisar antara 210 sampai 219 derajat. Waktu roasting pada level ini berkisar antara 14 sampai 16 menit. Gabah kopi akan disangrai hingga melewati letupan pertama (first crack) namun tidak sampai terdengar letupan kedua (second crack).
Biji kopi yang disangrai pada level medium bisa dikenali dari warnanya yang coklat hingga coklat agak gelap. Karakter rasa dari biji kopi medium roast adalah seimbang dalam arti tidak terlalu asam, punya aroma yang lebih harus dibanding light roast, dan terasa lebih manis saat diseduh.
Level medium roast juga biasa disebut dengan nama city roast. Level roasting jenis ini cocok untuk diseduh dengan menggunakan berbagai macam metode dan alat seduh. Selain itu, level roasting ini lebih 'aman' digunakan jika kawan-kawan ini mengulik-ngulik karakter rasa. Sebab, note-note rasa bisa dengan mudah kita dapatkan jika menyeduh menggunakan biji kopi jenis ini.
3. Dark Roast
Level roasting ketiga adalah dark roast atau. Pada tingkatan ini, green bean atau gabah kopi disangkrai dengan suhu mencapai 225 derajat celcius ke atas. Waktu penyangraian paling lama di antara dua level sebelumnya bisa mencapai hingga 30 menit. Biasanya proses penyangraian level ini akan berakhir jika sudah terdengar dua kali letupan (second crack) dari biji kopi.
Dari namanya, kita bisa dengan mudah mengenai biji kopi yang disangrai dengan level dark roast yakni coklat kehitaman hingga hitam, dan permukaan biji kopi biasanya seperti berminyak. Karakter rasa biji kopi yang disangrai hingga level dark roast umumnya terasa lebih pahit atau berbody tebal jika diseduh, dan terasa aroma 'smoky' karena lamanya penyangraian serta panasnya suhu yang digunakan.
Bagaimana tingkat keasaman dan note rasa lain dari dark roast? tingkat keasaman dan note rasa lain dari biji kopi yang disangrai pada level ini sangat rendah bahkan hilang sama sekali. Dark roast cocok digunakan untuk diseduh menggunakan mesin espresso atau untuk kopi tubruk dan kopi-kopi kekinian.