Biar Keren Saat Kongkow di Kafe, Kamu Perlu Tahu Jenis dan Sajian Kopi Ini
JAKARTA — Kamu seorang penikmat kopi?. Sebagai orang yang suka menikmati secangkir kenikmatan ini, sebaiknya kamu tahu beberapa hal yang akan membuat wawasan kamu lebih keren, saat lagi ngopi bareng temen kamu.
Setidaknya kamu perlu tahu tentang hal-hal terkait kopi, mulai dari jenis kopi maupun penyajian kopi di kafe-kafe kopi. Simak berikut ini:
Jenis kopi
Jangan pernah berpikir kalau rasa semua jenis kopi itu sama, yaitu pahit. Bagi para penikmat kopi, kopi itu punya karakter dan sensasi rasa yang berbeda-beda. Ada yang memiliki rasa seperti buah-buahan, kacang, cokelat, dan sebagainya.
Secara umum ada dua jenis kopi yaitu Arabika dan Robusta. Namun ada satu jenis lagi yang sekarang mulai populer yaitu kopi Liberika. Saat ini kopi Liberika ini masih dianggap sebagai bagian dari kopi Robusta. Namun para ilmuwan menyebut sebenarnya Liberika ini sebenarnya merupakan spesies tersendiri.
Baca Juga:
Kisah Ibu Rumah Tangga Penemu Penyaring Kopi
Antara Islam, Kopi dan Kaum Sufi
Kopi Walik dan Senja di Seberang Kraton Yogya
Kopi Arabika adalah kopi yang dianggap sebagai kopi mewah. Sekalipun orang awam menyebut kopi ini rasanya lebih asam, tapi bagi pengopi cita rasa Arabika ini beraneka ragam. Ada yang sensasi rasa fruity mirip pepaya, pisang, jeruk.
Karenanya jenis kopi ini jelas memiliki harga yang lebih mahal dibanding robusta. Banyak kafe kopi maupun restoran yang menyajikan kopi Arabica.
Kopi Arabica ini hanya tumbuh dengan baik bila ditanam di dataran tinggi. Ketinggiannya 1.000 meter hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu di lokasi penanaman pun sebaiknya berkisar antara 14-24 derajat Celsius.
Sementara kopi Robusta adalah jenis tanaman yang bisa hidup dengan baik, sekalipun ditanam di bawah 1.000 meter permukaan laut dengan suhu antara 24 hingga 30 derajat Celsius. Secara fisik, biji kopi robusta ini lebih besar dibanding varietas Arabica.
Karena tingkat keasamannya rendah dan kafeinnya tinggi, maka cita rasa yang paling menonjol adalah pahit. Biarpun sebenarnya kadar kepahitan ini juga tergantung pada proses sangrai (penggorengan) kopi. Memang sudah ada upaya untuk mengolah pascapanen agar citarasanya lebih beragam. Namun masih jarang ditemukan.
Sejak ‘kiamat’ kopi di Indonesia, yang sejak kopi arabika Indonesia hancur karena penyakit kopi, tanaman kopi di Indonesia banyak didominasi oleh Robusta. Hampir 70 persen pasa kopi didominasi robusta. Dengan harganya yang lebih murah, industri kopi instan banyak menggunakan kopi robusta dibanding Arabika.
Penyajian Kopi
Setelah panen, kopi tidak bisa langsung dikonsumsi. Ada sejumlah proses yang harus dilakukan, mulai dari proses pengelupasan dari kulit, pembersihan, penjemuran, sangrai, hingga penggilingan.
Nah, tingkat kehalusan dalam penggilingan kopi ini juga berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan. Tingkat kehalusan untuk membuat espresso berbeda dengan membuat kopi V60.
Tapi jika kamu pergi ke Kafe Kopi, biasanya menu yang akan kamu temui adalah espresso, Americano, latte, cappucino, V60, mocca. Biar kamu juga bisa asyik ngomentarin kopi yang disajikan bareng temen ngopi kamu, ini yang perlu kamu ketahui tentang penyajian kopi.
Espresso
Kopi espresso adalah kopi yang disajikan dengan cara mengekstraksi kopi dengan menggunakan uang panas. Biasanya mereka menggunakan mesin espresso untuk proses ekstrasi ini. Tampilan kopi espresso terlihat hitam pekat dan ada crema di atasnya.
Kopi yang dihasilkan dari ekstrasi ini, bagi orang awam akan terasa sangat pahit. Jadi kalau anda belum terbiasa, jangan coba-coba memesan kopi espresso. Apalagi berkata,”Kok hanya dalam gelas sloki kecil?’.
Tapi sebenarnya espresso yang baik, bagi para penikmat kopi, harus ada keseimbangan antara pahit, asam, dan manis. Untuk menciptakan paduan tiga rasa ini, kafe kopi biasanya menggunakan perpaduan antara kopi robusta dan kopi arabika.
Dengan kuatnya karakter kopi dari espresso ini, maka seringkali espresso disebut sebagai biang kopi. Maksudnya adalah biang untuk membuat sajian kopi-kopi yang lain.
Americano
Kopi Americano adalah sajian kopi espresso yang tidak terlalu kental. Untuk membuat kopi Americano yang rasanya lebih halus dan tidak terlalu pekat, seorang Barista hanya akan menambahkan kopi espresso dengan air putih panas. Caranya dengan menuangkan air panas ke espresso.
Di Indonesia sendiri, banyak kita temukan sajian Americano ini tetap menggunakan Es. Seorang pelayan kadang akan menanyakan ‘dingin atau panas?’. Jika minta dingin biasanya mereka akan menambahkan dengan Es.
Long Black
Satu lagi sajian yang sebenarnya sama dengan Americano adalah Long Black. Perbedaannya hanya cara menyeduhnya saja. Kalau Americano adalah espresso yang ditambah dengan air putih panas. Sedangkan Long Black sebaliknya, air panas dituangin dengan espresso.
Secara tampilan, kopi Long Black masih akan menyisakan //crema di atasnya. Sedangkan Americano maka crema-nya akan hilang.
Latte
Dari bahan dasar espresso, juga bisa dibuat sajian kopi Latte. Untuk membuat Latte maka espresso akan ditambahkan dengan susu yang sudah dipanaskan.
Susu yang dipanaskan ini akan menghasilan foam atau busa. Susu ini kemudian ditambahkan ke kopi espresso. Biasanya di kafe-kafe, kopi latte ini akan disajikan dengan bentuk berbagai gambar di permukaan kopi. Atau lebih dikenal dengan latte art.
Cappucino
Jika kamu memesan Cappucino, sebenarnya bahannya sama dengan Latte. Berbedaannya hanya di komposisi susunya saja. Susu yang akan dituangkan ke Espresso dan busanya lebih tebal dibanding Latte.
Mocca
Satu lagi yang menu yang banyak disajikan di Kafe kopi adalah Mocca. Cara pembuatan Mocca ini tidak jauh beda dengan Cappucino. Hanya saja, sebelum dicampur dengan susu yang dipanaskan, espresso terlebih dahulu dituangin dengan coklat.