Kisah Ibu Rumah Tangga Penemu Alat Penyaring Kopi Pertama di Dunia

Sejarah  
Dripper Melitta merupakan alat penyaring kopi dengan menggunakan kertas filter yang pertama di dunia. (foto: wikipedia)
Dripper Melitta merupakan alat penyaring kopi dengan menggunakan kertas filter yang pertama di dunia. (foto: wikipedia)

Nama Melitta Bentz mungkin masih asing di telinga para penikmat kopi. Padahal, jika anda adalah seorang pencinta kopi yang diseduh dengan metode pour over menggunakan kertas filter, maka sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada seorang wanita yang bernama Melitta Bentz. Sebab, ibu rumah tangga asal Dresden, Jerman, merupakan orang yang pertama kali menemukan cara menyeduh kopi dengan menggunakan kertas filter plus alat penetesnya alias dripper.

Seperti diketahui, kopi telah menjadi minuman yang digemari masyarakat Eropa pada abad ke-19. Salah satu yang gemar meminum kopi adalah keluarga dari perempuan bernama lengkap Amalie Auguste Melitta Liebscher. Kala itu, Melitta kurang puas dengan hasil seduhan menggunakan percolators (teko untuk menyeduh kopi yang mirip dengan moka pot saat ini) serta alat espresso yang menurutnya menghasilkan kopi yang terlalu pahit. Sementara metode lain yakni merebus kopi dengan cara memasukan bubuk dalam kantong filter berbahan kain (seperti teh celup saat ini) dianggap membuat kopi terasa tidak enak.

Bentuk pertama dripper Melitta sebelum disempurnakan.
Bentuk pertama dripper Melitta sebelum disempurnakan.

Melitta kemudian bereksperimen untuk mencari cara bagaimana bisa menikmati kopi bersih tanpa ampas namun tetap enak. Ia pun kemudian mencoba melubagi panci kuningan kecil miliknya, kemudian ditambahkan kertas diatasnya. Setelah itu, ia meletakan bubuk kopi di atas kertas dan baru menuangkan air panas. Eksperimen tersebut menghasilkan seduhan kopi yang cukup memuaskan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga: Metode-Metode Menyeduh Kopi yang Wajib Kamu Ketahui

Melitta selanjutkan menyempurnakan dripper temuannya. Ia juga menyempurnakan kertas filter, sebab awalnya kertas filter yang digunakannya hanya kerta biasa yang diambil dari buku milik anaknya. Meski belum sempurna, banyak orang termasuk keluarganya menyukai kopi yang diseduh menggunakan alat-alat temuannya.

Setelah itu, Melitta mempatenkan temuannya itu pada 20 Juni 1908. Selanjutnya Melitta memperkejakan seorang pandai besi untuk memproduksi secara massal dripper buatannya.

Baca juga: V60 dan Cerita Hario Anti Mainstream

Melalui perusahaan M. Bentz, pada tanggal 15 Desember 1908, dripper dan kertas filter buatan Melitta resmi dijual. Bahkan, pada pameran kopi di Leipzig pada tahun 1909, Melitta berhasil menjual 1.200 filter kopi.

Bisnis Melitta dan keluarganya sempat terkendala karena perang dunia I dan II. Namun, setelah perang usai, bisnisnya kembali berjalan dan berkembang pesat. Dripper Melitta dan kerta filternya bukan hanya berhasil di pasar lokal Jerman, tetapi juga menembus negara-negara eropa, Amerika hingga Asia hingga saat ini.

Mungkin seandainya Melitta tidak pernah melakukan eksperimen, kita tidak akan pernah menggenal metode menyeduh pour over menggunakan kertas filter. Dripper dan kerta filter yang ditemukan Melitta menjadi inspirasi bagi produsen-produsen lain untuk membuat alat-alat penyaring kopi lainnya. Sekilas dripper buatan Melitta mirip dengan Kalitta flat bottom. Yang membedakan dripper legendaris ini hanya mempunyai satu lubang kecil di bawah dripper untuk flow hasil seduhan. Sementara Kalitta mempunyai tiga lubang kecil.

Beberapa dripper yang kini mengadopsi sistem kerja Melitta diantaranya Bialetti pour over, blue bottle dripper hingga dripper khas yang digunakan oleh Starbucks.

Baca juga: Kopi Walik dan Senja di Seberang Keraton Yogya

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Bacaan ringan untuk menemani minum kopi atau teh

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image