Kiamat Kopi Penyebab Indonesia tak Lagi Berjaya

Sejarah  
Pekerja sedang menjemur kopi -ilustrasi-    (Sumber foto: joko sadewo)
Pekerja sedang menjemur kopi -ilustrasi- (Sumber foto: joko sadewo)

JAKARTA — Kopi Indonesia khususnya kopi Jawa, pada 1720, pernah merajai pasar kopi dunia. Tapi pada akhirnya ‘Kiamat’ bagi kopi Jawa datang juga pada sekitar 1876.

Popularitas kopi Jawa yang dikembangkan di Priangan ini, mampu mengalahkan popularitas kopi asal Mokha. Gencarnya penanaman kopi di Jawa oleh Belanda, membuat dunia dibanjiri kopi asal priangan. Bahkan 3 4 kebutuhan kopi dunia dipasok dari Priangan.

Keterkenalan kopi asal Priangan di dunia diabadikan lewat kata-kata ‘A Cup of Java’. Java bagi masyarakat dunia, saat itu menjadi kata ganti dari kopi. Bahkan hingga saat ini Java tetap diasosiasikan dengan kopi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Juga:

Kisah Ibu Rumah Tangga Penemu Penyaring Kopi

Antara Islam, Kopi dan Kaum Sufi

Kopi Walik dan Senja di Seberang Kraton Yogya

Merujuk dari buku ‘Ekspedisi Republikkopi’ disebutkan ‘Kiamat’ bagi perkebunan kopi di Indonesia akhirnya datang sekitar tahun 1876. Wabah penyakit karat daun yang disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix , membuat perkebunan kopi di Indonesia mengalami kemunduran.

Banyaknya tanaman kopi yang mati kopi membuat ekspor kopi menurun drastis. Hal ini kemudian dimanfaatkan Brasil, yang menjadi pesaing berat Hindia Belanda, untuk meningkatkan ekspor kopi dalam perdagangan internasional.

Brasil terus menggenjot produksi kopi mereka. Hanya dalam waktu kurang dari 15 tahun, perkebunan kopi di Brasil meningkat empat kali lipat. Dari sinilah era kopi Brasil yang gantian menguasai pasar dunia.

Untuk mencegah semakin terpuruknya ekspor kopi, Pemerintah Hindia Belanda mendatangkan kopi jenis Liberica. Bibit pohon Kopi yang bernama latin Coffea Liberica itu didatangkan dari Liberia dan Uganda, di Afrika. Namun, wabah penyakit yang menyerang pohon kopi Arabica pada akhirnya juga menyerang pohon kopi liberica.

Selanjutnya, pada Tahun 1907, jenis pohon kopi Robusta didatangkan dan ditanam di perkebunan-perkebunan kopi yang ada. Pohon kopi Robusta didatangkan karena lebih tahan terhadap wabah. Sayangnya, citarasa kopi Robusta tidak mampu menandingi kopi Arabica.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tukang Ngopi dan Nge-Game

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image