Kepala Daerah Bukan Pilihan Jokowi untuk Jadi Kepala IKN Nusantara
JAKARTA — Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan menunjuk Bambang Susantono menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebuah pilihan yang ternyata berbeda dengan isu yang sebelumnya beredar di publik.
Sebelum keputusan Jokowi, sempat muncul sejumlah nama kepala daerah maupun mantan kepala daerah, yang disebut akan menempati posisi ini. Di antaranya Risma, Ahok, Ridwan Kamil, Danny Pomanto, maupun Azwar Anas.
Baca Juga:
Nikah Beda Agama, Ahmad Cholish Sudah Nikahkan 1424 Pasangan Beda Agama
Kenapa kandungan Kafein Robusta Lebih Tinggi dari Arabica?
Kedai Kopi jadi Tempatnya Para Pemberontak
Nama-nama ini muncul karena Jokowi pernah menyebut menginginkan kepala IKN Nusantara adalah arsitek dan memiliki pengalaman menjadi kepala daerah. “Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek,” kata Jokowi saat bertemu dengan pemimpin media massa di Istana Kepresidenan.
Namun akhirnya tidak terbukti. Jokowi memilih Bambang Susantono, yang tidak memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.
Terlepas dari statusnya yang tidak pernah menjadi kepala daerah, sosok Bambang Susantono adalah figur profesional di bidangnya. Pria kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963 ini, adalah pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi di Indonesia.
Tonton Video: Perjalanan Pemilihan Kepala Otorita IKN Nusantara di bawah ini:
Karena kepakaran inilah, pada 2009, saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden, Bambang Susantono diangkat menjadi wakil menteri perhubungan. Bahkan ia sempat menjabat plt Menteri Perhubungan menggantikan EE Mangindaan, meski tidak dalam waktu yang lama.
Dari sisi pendidikan, Bambang meraih gelar sarjana dari Fakultas Teknik Sipil ITB pada tahun 1984. Setelah itu, ia menempuh pendidikan di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat. Dari kampus ini Bambang menggondol gelar master tata kota dan wilayah (1996) serta doktor bidang perencanaan infrastruktur (2000).
Di kancah internasional, Bambang Susantono pernah duduk sebagai Vice President di East Asia Society of Transportation Studies (EASTS). Ia juga aktif di Board of Trustees yang memperhatikan masala lingkungan dan perubahan iklim.