Umum

'Penataan Jangan Hanya di Malioboro, Kantong Parkirnya Juga'

Jalan Malioboro, Yogyakarta
Jalan Malioboro, Yogyakarta

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta penataan Malioboro juga mencakup penataan ulang kantong parkir bus pariwisata di kawasan itu.

"Penataan pedagang kaki lima (PKL) hanya salah satu bagian mempercantik Malioboro. Jangan berhenti di situ, tapi juga dipikirkan aturan-aturan yang mendukung pariwisata seperti soal kantong parkir, dan jam buka tutup," kata Ketua Asita DIY Hery Setyawan, Senin (14/2).

Hery menuturkan tanpa penataan kantong parkir yang lebih baik, bus pariwisata yang membawa pengunjung Malioboro memungkinkan terjebak parkir ilegal dengan tarif "nutuk" atau melebihi kewajaran.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pengaturan kantong parkir untuk bus pariwisata, menurut dia, sebaiknya melibatkan pakar transportasi dari kampus-kampus di DIY. "Sebaiknya memperhatikan juga kenyamanan wisatawan, sekalipun bus tidak boleh mendekat tapi monggo dipikirkan bagaimana penataannya," kata dia.

Terlepas persoalan parkir, Hery menilai revitalisasi Malioboro dengan memindahkan PKL ke tempat khusus secara terpadu di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro tidak akan mengurangi daya tarik wisata.

Sebaliknya, ia menilai penataan itu bakal menyetarakan Malioboro dengan destinasi wisata di sejumlah negara maju sehingga semakin meningkatkan minat wisatawan berkunjung.

Meski PKL dikumpulkan di dua tempat khusus yang masih di lingkup kawasan Malioboro, menurut dia, wisatawan tetap akan mencarinya.

"Kita mengacu di negara-negara lain di Singapura, di Cina, Malaysia, mereka punya kantong-kantong tempat pedagang kecilnya sehingga dengan dikumpulkan justru menjadi magnet tersendiri," kata dia.

Malioboro, menurut dia, akan tetap menjadi destinasi utama para wisatawan tidak ubahnya Orchard Road di Singapura. "Kalau wisatawan ke Yogyakarta sudah dipastikan harus ke Malioboro, kalau di Singapura seperti di Orchard Road," ujar dia.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tukang Ngopi, Tukang Jalan, Tukang Jajan