Mengedukasi Lewat Kopi Gratis di Depok
Sejak awal 2022, di Kota Depok mungkin kita akan mendengar adanya pembagian kopi gratis kepada warga. Minuman kopi ini ternyata langsung diseduh dari bijinya di lokasi. Sehingga masyarakat bisa minum kopi gratis, sambil melihat proses penyeduhan kopi.
Acara ini digagas sebuah komunitas dari beberapa kedai kopi di Depok namanya Diskusi Kopi Depok (DKD). Rizky Ramadhan selaku koordinator acara kopi gratis mengatakan, awalnya lima kedai kopi yang bergabung yaitu Rumah Sepertiga Sibuk, Gerobak Tanpa Nama, Pijak Kopi, Hidden House dan Nyambi Ngopi.
"Kita mau nyatuin dan collect biji-biji kopi untuk mengenalkan kopi kepada masyarakat. Karena kan pasar di depok memang banyak, tapi jumlah peminum kopi yang bener masih sedikit sekali. Dengan kopi gratis, masyarakat bisa nyobain kopi bener, nyobain kopi yang diseduh langsung dari bijinya," kata Rizky kepada mlipir.republika.co.id, Ahad (6/2/2022).
Pada Ahad (6/2/2022), Komunitas Diskusi Kopi Depok mengadakan acara kopi gratis di Taman Lembah Gurame, Pancoran Mas, Depok. Acara kopi gratis ini merupakan yang ketiga kalinya.
Kopi gratis pertama kali diadakan pada 9 Januari di sekitar Jalan Merdeka. Pada 23 Januari, acara kopi gratis diadakan di sekitar Alun-Alun Kota Depok di Perumahan Grand Depok City. Yang kali ketiga ini di Taman Lembah Gurame.
Rizky mengatakan, Komunitas DKD sengaja memilih tempat-tempat yang ramai masyarakat yang sedang berolahraga saat akhir pekan di Depok. Lokasi acara kopi gratis pun berpindah-pindah. Sehingga acara kopi gratis bisa menjangkau banyak orang.
Acara ini juga diadakan tiap dua pekan sekali. Dan makin banyak kedai kopi yang ingin menyumbangkan biji kopinya untuk kita seduh di acara kopi gratis. Sampai dia harus membatasinya.
"Karena kita ingin, semua biji kopi yang ada di acara kopi gratis diseduh semua, sampai habis. Kita gak mau sampai disisakan apalagi disimpan," kata Rizky.
Setelah acara kopi gratis ketiga ini, dia melihat banyak masyarakat yang antusias. Mereka penasaran dan ternyata kopinya enak. "Dan mereka nanya beli kopinya di mana, kan ironis," kata dia.
"Maka itu, kita selain mengedukasi bagaimana proses penyedukan kopinya, metodenya pakai V60 atau aero press, kita juga mengenalkan kedai-kedai kopi di Depok dan kita juga orang-orang Depok juga," kata Rizky lagi.
"Ternyata kan memang kurang dikenal banyak orang. Jadi anggep saja, acara ini buat kita kenalan dulu," kata dia menambahkan.
Memang saat acara kopi gratis berlangsung, banyak warga yang penasaran ingin mencicipi kopi ini. Dari orang tua, remaja, bahkan anak-anak pun ikut mencicipinya.
Mereka juga melihat proses penyeduhan kopi yang berlangsung selama kopi gratis. Barista yang sedang menyeduh pun tak henti untuk menjelaskan dengan sabar terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan warga.
Salah satu warga yang ikut mengunjungi acara kopi gratis yaitu Evi. Dia mengakui kopi yang dia coba di acara kopi gratis berbeda dengan kopi sachet yang selama ini dia minum.
"Kopinya enak. Beda sama kopi sachet yang sering saya minum. Padahal saya belum makan loh, tapi kopinya berasa enteng di lambung. Terus kopinya juga pahitnya beda, ada manis-manisnya gitu," kata Evi.