Menikmati Pagi Berkabut di Tumpeng Menoreh
Untuk wisatawan dari luar Yogyakarta, mungkin masih asing mendengar nama tempat wisata Tumpeng Menoreh. Namun untuk warga Yogyakarta, Tumpeng Menoreh menjadi tempat wisata alternatif untuk menjauh dari padatnya aktivitas di tengah kota.
Tumpeng Menoreh ini berada dekat perbatasan Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Tepatnya masih di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Vokalis band Endank Soekamti, Erix yang menginisiasi tempat wisata ini dengan memberdayakan pemuda sekitar.
Untuk menuju ke Tumpeng Menoreh, hanya perlu berkendara sekitar 1 jam dari pusat kota. Dari Tugu Yogyakarta, berkendara ke arah barat, lurus terus sampai melewati Pasar Godean dan di perempatan Nanggulan belok kanan.
Saat bertemu perempatan di Dekso, belok kiri. Dari sini lurus terus sampai ketemu Pasar Plono. Dari pasar ini, belok kiri dan terus mengikuti jalan sampai melewati kebun teh Nglinggo.
Dari kebun teh ini, akan ada penunjuk jalan untuk menuju pintu masuk Tumpeng Menoreh. Harga tiketnya Rp 25 ribu per orang dengan biaya parkir mobil Rp 10 ribu. Dari pintu masuk ke Tumpeng Menoreh, cukup berjalan kaki sekitar 1 kilometer.
Untuk wisatawan lansia, difabel dan anak-anak, tak perlu khawatir. Karena di Tumpeng Menoreh menyediakan lift untuk membawa wisatawan yang tidak kuat naik tangga. Saat naik lift ini dengan pemandangan gunung-gunung, berasa lagi di Eropa, gaesss...
Tiba di puncak Tumpeng Menoreh, percayalah, kalian tidak akan menyesal. Kita bisa melihat berbagai gugusan Pegunungan Menoreh dan sekitarnya dengan pemandangan 360 derajat. Gunung Merapi yang kerap mengeluarkan asap pun bisa terlihat dari sini. Tentu jika kondisi sedang cerah dan tidak berkabut ya.
Kalau kita ke Tumpeng Menoreh, jangan lupa bawa pakaian tebal. Karena sangat memungkinkan akan datangnya kabut dan angin kencang saat berada di puncak Tumpeng Menoreh. Di sini kita bisa menggigil karena dingin. Bbrrrrr...
Oya, tiket masuk yang kalian bayar, itu sudah termasuk voucher Rp 15 ribu untuk kita makan di resto. Jadi kita tinggal membayar kurangnya saja dari harga makanan yang mau kita makan di resto.
Kalau kita mau ngopi-ngopi, di Tumpeng Menoreh juga ada Tumpeng Coffee dengan pilihan berbagai kopi lokal. Kita juga bisa melihat proses penyeduhannya juga.
Di tengah udara dingin dengan pemandangan gunung yang kadang berkabut, tentunya sangat pas untuk ngopi-ngopi. Jadi momen yang tak tergantikan.
Yang pasti, dengan mengunjungi Tumpeng Menoreh, bisa banget buat kita healing, gaess.. Memulihkan jiwa dari penatnya rutinitas.