Video Viral

Budi Santosa Rasis, Indonesia Perlu UU Anti-Islamophobia

MLIPIR — Assalamualaikum Teman Mlipir. Kasus terbaru ujaran kebencian, terkait pernyataan Rektor Institut Tehnologi Kalimantan yang menyebut hijab dengan bahasa penutup kepala ala manusia gurun, disebut menunjukkan tingkat Islamophobia di Indonesia sangat mengkhawatirkan.

Ketua Umum Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI), Abdullah Al Katiri mengusulkan agar pemerintah dan DPR segera menyusun UU Anti-Islamophobia.

"Indonesia malah yang semakin marak dengan kaum Islamophobist tidak boleh berdiam diri. Harus disudahi perilaku jahat model Paul Zhang, Saifudin Ibrahim, Muhammad Kece, Budi Santoso dan lainnya termasuk juga para buzzer erpe yang kerjaannya ngoceh melecehkan umat dan agama,” kata Abdullah, kemarin.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Abdullah Al-Katiri mengatakan, terus bermunculan Islamophobist di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim sungguh memprihatinkan. Saat dunia sedang sangat peduli dengan perilaku Islamophobia adalah hal yang memprihatinkan.

Amerika pun bahkan sudah memproduk UU penghapusan Islamophobia. Demikian juga dengan PBB yang telah mengeluarkan resolusi anti-Islamophobia.

Undang-Undang Anti Islamophobia sudah sangat mendesak untuk diterbitkan. Di samping dalam rangka menindaklanjuti Resolusi PBB juga untuk dapat mencegah penyebaran penyakit Islamophobia tersebut. "KUHP dan UU ITE dirasakan terlalu umum dan kurang tajam. Efek jera kurang dirasakan," katanya.

Bangsa Indonesia yang mayoritas umat Islam harus mampu melindungi diri dari perilaku menyimpang kaum Islamophobist. Pemerintah atau DPR sebaiknya segera menyiapkan RUU Anti-Islamophobia. Mengetuk persetujuan dan menjalankan undang-undang tersebut dengan konsisten dan konsekuen.

Sebuah unggahan di media sosial terkait dengan dugaan unggahan pernyataan nyinyir Rektor Institute Tehnologi Kalimantan Budi Santosa Purwokartiko, yang menyebut jilbab muslimat dengan 'Menutup Kepala Ala Manusia Gurun’, menjadi viral di media sosial.

Viral ini berawal dari unggahan akun Facebook Aisha Rara. Ia mengunggah tentang sebuah unggahan yang dia sebut sebagai unggahan Budi Santosa Purwokartiko. Unggahan Budi Santosa disebutnya sebagai unggahan rasis yang mendiskreditkan perempuan muslim.

Berikut unggahan tersebut:

Unggahan Budi Santosa Purwokartiko yang sudah dihapus.
Unggahan Budi Santosa Purwokartiko yang sudah dihapus.
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tukang Ngopi dan Nge-Game